Jumat, 13 Agustus 2010

Metode Quantum Teaching

Apa sih sebenarnya Metode Quantum Teaching itu ??!!! Istilah kuantum diambil dari rumus fisika kuantum, yaitu massa dikalikan kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi (E = m c2).  Artinya  bahwa kuantum adalah interaksi energi menjadi energi cahaya, sehingga pembelajaran kuantum dapat diartikan sebagai orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar yang mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain (De Porter, 2002: 5).
Quantum teaching memakai unsur pemercepatan belajar (accelerated learning) dan program neurolinguistik (NLP). Pemercepatan belajar yaitu usaha yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi dengan kegembiraan. Sedangkan NLP adalah suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi (De Porter and Hernacki, 2002: 5).
Quantum teaching menekankan penggubahan (pengembangan) kemampuan dan bakat alamiah siswa dengan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar yang mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif guna meraih kesuksesan belajar siswa yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain (DePorter, 2002: 5). Pembelajaran kuantum menuntut guru agar dapat :
1)       Memberikan kebebasan belajar siswa.
2)       Menampung keanekaragaman siswa.
3)       Memfasilitasi siswa agar dapat berkembang supaya sesuai dengan modalitas belajar yang dimiliki masing-masing.
4)       Menjadi pengorkestra yang baik dan mampu menata semua komponen belajar untuk bekerja sama secara sinergis dalam rangka mencapai tujuan belajar.
5)       Mengubah suasana belajar secara meriah dengan menyertakan segala kaitan termasuk unsur seni atau musik.
6)       Menimbulkan berbagai interaksi positif serta memanfaatkan perbedaan siswa untuk momen belajar.
Untuk menciptakan lingkungan belajar seperti di atas, maka kuantum mengidentifikasikan proses pembelajaran sebagai simfoni yang disajikan dalam dua seksi utama yaitu seksi konteks (context) dan seksi isi (content) serta disusun dalam kerangka rancangan yang disebut TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar